skip to Main Content

Go International: Kepala SD Mutual 2 Kota Magelang Paparkan Ekonomi Sirkular di Jepang

Kabar gembira datang dari SD Muhammadiyah 2 Alternatif (SD Mutual 2) Kota Magelang di awal tahun ajaran baru 2024/2025. Sekolah yang berlokasi di Sanden, Kramat Selatan Kota Magelang ini mendapat undangan kehormatan memaparkan konsep pendukung pembelajaran dalam acara Circular Economy Leaderhip and Education: Conference and Excursion.

Konferensi ini mengangkat tema Contemporary in responding to Demand in 21st Century World yang berlangsung di Hiroshima University, Jepang pada 17-22 Juli 2024. Acara tersebut terselenggara berkat kerjasama Pusat Studi Perdagangan Dunia (PSPD) UGM dengan Hiroshima University, yang mana PSPD mengajak sekolah-sekolah mitra untuk sukseskan konferensi tersebut.

Kepala SD Mutual 2 Kota Magelang, Mustaqim mengatakan, program ekonomi sirkular merupakan gerakan mengubah cara berfikir agar berfokus pada pemanfaatan sumber daya secara efisien, mengurangi dampak lingkungan hingga menciptakan keberlanjutan jangka panjang. Kepala Sekolah yang tergabung dalam Indonesia Green Principal Award (IGPA) diharapkan menjadi pionir dalam implementasi minimal 3 R (Rethink, Reuse, Recycle).

“Kami terpilih menjadi salah satu delegasi dari Indonesia yang turut memaparkan program pembelajaran berkaitan dengan ekonomi sirkular. Konferensi ini didampingi langsung oleh Dr Junita Widiati Arfani Phd dari UGM, Prof Nayaka Ayami dan Prof Mari Katayanagi dari Hiroshima University,” ujarnya dalam keterangan persnya, Rabu (24/7)

Dia menuturkan, konferensi diikuti 35 peserta dari berbagai negara, antara lain Pakistan, Bangladesh, Philipine, Malawi, Zimbabwe, Indonesia, dan Jepang. Hari pertama dilaksanakan pembukaan, dilanjutkan pemaparan program dari seluruh peserta dengan menggunakan bahasa Inggris.

“Pada hari kedua, seluruh peserta melakukan observasi langsung ke Hiroshima Eco Park yang memberikan gambaran langsung terkait pengolahan sampah di Hiroshima yang mampu mengolah sampah berton-ton tiap harinya. Seluruh peserta berkeliling melihat langsung fasilitas modern yang dikembangkan. Semua peserta dibuat kagum dengan teknologi, kebersihan, kedidiplinan kerja hingga pengolahan sampah tersebut,” katanya.

Kegiatan, kata Mustaqim, berlanjut dengan mengunjungi Mitsujo Elementary School, yakni sekolah dasar yang menerapkan program sirkular di Hiroshima. Sekolah bersih, rapi, gurunya ramah-ramah menyambut peserta konferensi dengan antusias.

Dijelaskannya, Mitsujo Elementary School menerapkan banyak hal dalam program sirkular. Mulai panel surya, pengolahan air hujan untuk minuman, hingga proses pembelajaran yang menarik. Hari berikutnya, diadakan refleksi melalui Forum Group Discussion (FGD) antarpeserta untuk melakukan action di masing-masing negara maupun sekolah.

“Tak dapat dipungkiri, ketika berbicara negara Jepang yang ada di benak kita adalah kemajuan teknologi, budaya, dan karakter warga yang sangat mengesankan. Maka, Hiroshima University Jepang sangat tepat menjadi tuan rumah konferensi,” jelasnya.

Menurutnya, negeri sakura ini menjadi contoh praktik baik dalam hal pengelolaan lingkungan bersih, kedisiplinan, dan kerapihan. Sejak usia SD siswa sudah ikut terlibat dalam aktifitas menjaga kebersihan, hidup sehat, mandiri, hingga ketertiban di jalan dan banyak lagi. Sejak kecil sudah tertanam jiwa karakter yang baik, didukung kemajuan teknologi yang luar biasa menambah kemudahan dalam segala hal.

“Bersyukur, kami dapat belajar langsung berkaitan dengan proses menjaga lingkungan sejak dini hingga sistem olahannya dalam Konferensi di Hiroshima University ini. Pendidikan karakter siswa yang melibatkan siswa di Jepang menjadi inspirasi kami. Kedisplinan, sistem kehidupan yang rapi, budaya menghormati sesama, kemandirian, serta kemajuan teknologi. Insya Allah, bertahap akan kami laksanakan di sekolah,” paparnya.

Dia menilai, Indonesia sebagai negara besar, memiliki budaya yang luhur, karakter mulia pasti mampu mencontoh semangat dari Jepang. Harus maju, mandiri, dan rapi dalam segala hal.

“Semoga warga SD Mutual 2 dapat membudayakan hidup sehat, disiplin, tertib aturan, tertib sistem dalam bingkai Surkular ekonomi,” imbuhnya.

Kegiatan konferensi ini, lanjutnya, diakhiri dengan visit tour ke berbagai fasilitas di Jepang. Mengenal shinkansen dengan kecepatannya yang tepat waktu, digitalisasi semua bidang, hingga ke tempat wisata di Jepang. Hiroshima Peace Memorial Museum, Dotonbori, Fushimi Inari, Kyoto Tower dan Kiyumizudera Temple menambah semangat peserta konferensi

This Post Has 0 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *